3 Perjuangan Memotivasi Anak Untuk Berguru Menulis

Belajar yakni acara wajib bagi manusia. Sejak lahir ke dunia hingga meninggalkan dunia ini. Setelah bayi berguru tengkurap, duduk, kemudian dilanjutkan dengan berguru berjalan, dan seterusnya.

Berlanjut terus dan sampailah pada tahap berguru memegang pensil serta menulis. Menulis yang baik dan sanggup dibaca oleh orang lain, bagi orang renta yakni sudah cukup membanggakan.

Dalam acara berguru di sekolah, acara menulis selalu ada, dimulai dengan tahap permulaan yang buku tulisnya ada kota-kotak besar.


Menurut Jan Olsen, si penggerak kurikulum "Handwriting Without Tears", mengemukakan bahwa pendapatnya wacana usaha-usaha awal yang sanggup dilakukan oleh orang renta dalam memotivasi anak ketika berguru menulis.

Usaha-usaha dalam memotivasi anak supaya menulis dengan baik dibagi menjadi beberapa langkah.

3 Usaha Memotivasi Anak untuk Belajar Menulis


1. Pastikan anak sanggup menggenggam alat tulis dengan benar.

Sebelum melangkah lebih jauh lagi untuk berguru menulis, maka pastikan terlebih dahulu apakah buah hati kita sanggup memegang alat tulis dengan benar ataukah belum.

Hal ini sanggup dilihat dengan cara memastikan bahwa ibu jari dan telunjuk anak tidak saling menumpuk dan sudah membentuk abjad "O".

Sementara itu, pensil bersandar di jari ketiga atau jari keempat. Selain posisi jari yang tepat, pergelangan tangan anak pun harus rileks. Sebagai awal berlatih menulis, kita sanggup menunjukkan pensil yang pendek kepada anak. Karena pensel yang pendek lebih gampang digenggam oleh anak supaya lebih seimbang daripada pensil yang panjang.




2. Latihan menulis dengan acara menyenangkan.

Terkadang, latihan yang terus menerus akan dianggap sebagai suatu pemaksaan oleh anak. Maka dari itu, untuk menyiasatinya, kita harus meyakinkan pada anak bahwa menulis yakni acara yang menyenangkan.

Kita sanggup meminta anak untuk menuliskan nama lengkapnya,saudaranya, atau kata-kata yang menarik dan dekat untuk anak. Selain itu, kita juga sanggup mengajak anak untuk memakai pensil warna, krayon dan sebagainya dalam berlatih menulis supaya anak tidak menjadi bosan.

3. Mengajarkan urutan menulis yang benar.

Untuk sanggup menulis dengan benar, bawah umur pun juga harus mengetahui bagaimana urut-urutannya. Dengan demikian, kita pun harus sanggup mendorong anak untuk menciptakan goresan pena dari atas ke bawah.

Selain itu, kita juga harus mengajarkan pada anak supaya memulai menulis dari kiri ke kanan.

0 Response to "3 Perjuangan Memotivasi Anak Untuk Berguru Menulis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel