3 Dimensi Utama Dari Kecerdasan Interpersonal
Orang awam menyebut kecerdasan interpersonal ini sama saja dengan kecerdasan sosial. Arahnya memang ke arah sosial, anak menjadi gampang bergaul dengan siapa saja.
Anak-anak yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang tinggi, ia bisa menjalin persahabatan dengan baik terhadap kawan-kawannya, selalu bisa bersahabat dengan sobat di lingkungan sosialnya.
Bukan hanya itu saja, anak yang cerdas interpersonal juga bisa memimpin teman-temannya, bisa mengatasi perselisihan di antara sobat serta sanggup mengkoordinasi teman-temannya.
Si anak gampang bergaul dan tidak canggung saat harus berinteraksi dengan lingkungannya, entah itu di rumah, di kampung maupun di sekolah daerah ia menuntut ilmu.
Karena gampang bergaul, ia akan gampang menerima sobat dan teman-temannya pun akan sangat baik kepadanya. Anak yang berjenis cerdas interpersonal, maka ia akan bisa dengan gampang memahami dan menyadari adanya reaksi yang diberikan oleh orang lain.
Menurut Ronald A, ada tiga dimensi utama dari kecerdasan interpersonal ini, yaitu sebagai berikut:
1. Social sensitivity (sensitivitas sosial).
Dimensi jenis ini merupakan kemampuan untuk bisa mencicipi dan mengamati reaksi-reaksi atau peubahan yang ditunjukkan oleh orang lain secara lisan maupun non verbal.
2. Social insight.
Dimensi ini artinya ialah kemampuan seseorang untuk memahami dan mencari pemecahan problem yang efektif dalam suatu interaksi sosial. Sehingga permasalahn yang terjadi tidak akan menghambat hubungan sosial yang dibangun.
3. Social communication (komunikasi sosial).
Dimensi ini artinya bahwa mereka mempunyai kemampuan dalam menguasai ketrampilan berkomunikasi sosial yang baik dan sehat dengan orang lain.
Anak-anak yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang tinggi, ia bisa menjalin persahabatan dengan baik terhadap kawan-kawannya, selalu bisa bersahabat dengan sobat di lingkungan sosialnya.
Bukan hanya itu saja, anak yang cerdas interpersonal juga bisa memimpin teman-temannya, bisa mengatasi perselisihan di antara sobat serta sanggup mengkoordinasi teman-temannya.
Si anak gampang bergaul dan tidak canggung saat harus berinteraksi dengan lingkungannya, entah itu di rumah, di kampung maupun di sekolah daerah ia menuntut ilmu.
Karena gampang bergaul, ia akan gampang menerima sobat dan teman-temannya pun akan sangat baik kepadanya. Anak yang berjenis cerdas interpersonal, maka ia akan bisa dengan gampang memahami dan menyadari adanya reaksi yang diberikan oleh orang lain.
Menurut Ronald A, ada tiga dimensi utama dari kecerdasan interpersonal ini, yaitu sebagai berikut:
1. Social sensitivity (sensitivitas sosial).
Dimensi jenis ini merupakan kemampuan untuk bisa mencicipi dan mengamati reaksi-reaksi atau peubahan yang ditunjukkan oleh orang lain secara lisan maupun non verbal.
2. Social insight.
Dimensi ini artinya ialah kemampuan seseorang untuk memahami dan mencari pemecahan problem yang efektif dalam suatu interaksi sosial. Sehingga permasalahn yang terjadi tidak akan menghambat hubungan sosial yang dibangun.
3. Social communication (komunikasi sosial).
Dimensi ini artinya bahwa mereka mempunyai kemampuan dalam menguasai ketrampilan berkomunikasi sosial yang baik dan sehat dengan orang lain.
0 Response to "3 Dimensi Utama Dari Kecerdasan Interpersonal"
Post a Comment